Saat
ini di Indonesia paprika umumnya ditanam dengan sistem hidroponik. Benih
paprika harus berasal dari buah tanaman induk yang sekat dan murni. Buah yang
diambil bijinya harus berbentuk sempurna, tidak cacat, bebas hama penyakit
serta kelopak buah tidak pecah.
- Media semai terdiri atas pasir gunung, sekam bakar, kompos dan pupuk kandang (1:1:1:1) yang disterilkan dengan pengukusan pada suhu udara 90 derajat C selama 2-3 jam atau dengan otoklaf pada tekanan 1,5 lb., suhu udara 121 derajat C selama 15 menit.
- Wadah persemaian berupa baki plastik 24x30 cm tinggi 5 cm. Benih ditabur dengan kerapatan 500 benih/baki, tutup benih dengan media kering yang diayak. Baki ditutup dengan kertas tisu yang harus tetap basah, dan ditempatkan di tempat gelap dengan suhu 25-30 derajat C dan kelembaban 70-85%. Satu minggu kemudian kertas tisu dibuang dan baki dipindahkan ke rumah kaca pembibitan.
- Pada hari ke 9 bibit paprika dipindahtanamkan ke polibag pembibitan dengan diameter 7-10 cm dan tinggi 6-7 cm. Polibag berisi media yang sama dengan media semai.
- Bibit dipindahkan ke pertanaman setelah berumur 28-30 hari sejak semai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar